Sabtu, 22 Oktober 2016

Janganlah Membanggakan Diri Sendiri


PENGHANCUR ITU BERNAMA UJUB

Mutharrif bin Abdillah Asy-Syakhir rahimahullah berkata: “Sungguh aku tidur semalam suntuk dan bangun dalam keadaan menyesal lebih aku sukai dibandingkan aku shalat semalam suntuk namun di waktu pagi aku merasa kagum pada diriku sendiri”
(Mukhtashar Minhaajul Qaashidiin, hal. 274)

Kala ujub menjangkiti hati...
Kita dengan bangga unjuk diri.
Segala hal yang ada pada diri ini seolah olah adalah yang paling sempurna.
Kita menganggap bahwa kita lah yang paling shalihah dan paling paham akan ilmu agama.
Hingga kita menganggap orang lain bukan lah apa apa.

Kita bangga atas diri ini yang sudah berjilbab syari,dan seringkali memandang rendah bagi mereka yang aurat nya belum sempurna tertutupi.
Kita bangga atas diri ini yang telah membaca berbagai macam Kitab ulama ratusan kali dan menganggap kerdil nya pengetahuan mereka saat menanyakan perkara yang sudah kita mengerti.
Kita bangga atas diri ini yang sudah berhijrah sementara orang lain kita anggap masih sibuk mencari jati diri.

Astaghfirullah
Sudahkah kita sadari bahwa sesungguh nya kita telah terjangkit penyakit hati.
Ya,penyakit hati itu adalah Ujub.Yaitu perasaan kagum atas diri sendiri.Dan memandang orang lain tak memiliki arti.

Lalu,Coba kita tengok bagaimana kita sebenarnya..
Apa memang benar kita sebaik yang kita kira?
Kita bisa jadi telah ber jilbab syari namun masih tak malu malu untuk selfie narsis sana sini.
Kita bisa jadi walau telah membaca kitab ratusan kali namun masih sedikit ilmu yang kita ajarkan atau pun kita amalkan sehari hari.
Dan bisa jadi kita sudah mengaku berhijrah namun masih sering melakukan kebiasaan jahiliyah hingga saat ini.

Mulai lah kita menata diri,untuk senantiasa bersikap rendah hati.Jadilah kita pribadi yang tak bosan untuk terus 'Memperbaiki Diri',bukan menjadi pribadi yang gampang 'Berpuas Diri'.

Sumber : https://www.instagram.com/p/BLzNV3vgyPY/?taken-by=rizky.zetsu


0 komentar:

Posting Komentar