Begitulah cinta, sungguh hal yang telah banyak menjerumuskan
kaum muslimin ke dalam jurang kenistaan manakala tidak berada pada jalur
yang benar. sudah tidak tahu lagi mana cinta yang dibolehkan dan
dilarang.
.
.
Kalo dikatakan gak usah kamu pacaran maka
serentak akan mengatakan "lha kalo gak pacaran gimana bisa mengenal
calon pendamping kita?",
kalo dikatakan pacaran itu haram maka akan
dijawab "pacaran yang gimana dulu... " beginilah keadaan kaum muda
sekarang, racun syubhat, dan racun membela hawa nafsu.
.
.
Jika
ada yang mengatakan bahwa pacaran belumlah dapat dikatakan sebagai
perbuatan menuju zina, maka kita katakan kepadanya bukankah orang yang
paling tahu tentang perkara yang dapat mendekatkan ummatnya ke surga dan
menjauhkannya dari api neraka telah mengatakan :
وَ احْفَظُوْا فُرُوْجَكُمْ وَ غَضُّوْا أَبْصَارَكُمْ وَ كَفُّوْا أَيْدِيَكُمْ “
Jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan-pandangan kalian dan tahanlah tangan-tangan kalian”. (HR. Ahmad no. 323).
.
Dalam hadits yang mulia ini terdapat perintah untuk menundukkan pandangan, Maka renungkan wahai saudaraku
.
.
apakah
lebih layak orang –bukan suami istri– yang tidak sedang dalam keadaan
beribadah kepada Allah untuk berdekatan, berdua-duan dan
bermesra-mesraan serta merasa aman dari perbuatan menuju zina padahal
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mulia mengatakan yang demikian
!!!?? Bukankah Rasulullah telah menyatakan :
ما نَهَيتُكُمْ عَنْهُ ، فاجْتَنِبوه
. ُ “Semua perkara yang aku larang maka jauhilah" (HR. Bukhori no. 7288).
Sumber : https://www.instagram.com/p/BLrjmGigxQs/?taken-by=duniajilbab
0 komentar:
Posting Komentar